Jakarta -
TikTok jadi aplikasi paling laris di seluruh dunia. Perangkat lunak besutan ByteDance ini, meraup pendapatan hingga USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun pada paruh pertama 2022.
Angka tersebut, melonjak 85% dari pengeluaran pelanggan sebesar USD 920,7 juta atau sekitar Rp 13,7 triliun, dari tahun sebelumnya. TikTok pun kini sudah menjangkau sekitar USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 82,4 triliun, jika dilihat total pemasukan seumur hidupnya, dilansir detikINET dari Sensor Tower, Selasa (5/7/2022).
Kedigjayaannya sendiri diikuti oleh Youtube yang mengisi daerah kedua. Platform berbagai video dan live streaming ini, diperkirakan menerima pendapatan dari pembelian pelanggan, hingga USD 693,6 juta atau Rp 10,3 triliun.
Eksistensinya juga dibayang-bayangi oleh aplikasi besutan Google, adalah Google One. Dirinya mengisi peringkat ketiga dan berhasil menciptakan uang sungguh banyak pada paruh pertama 2022, senilai USD 614 juta atau sekitar Rp 9,1 triliun.
Daftar Aplikasi Terlaris Paruh Pertama 2022
- TikTok
- Youtube
- Google One
- Tinder
- Disney+
- Piccoma
- Tencent Video
- HBO Max
- iQIYI
- Line Manga
Kendati menjadi yang terlaris, nyatanya keluarga besar Meta, ibarat Instagram, Facebook, WhatsApp, yang mengisi lima besar aplikasi paling banyak diunduh. Meskipun, kehadiran mereka masih belum sanggup menandingi ketenaran TikTok, yang juga berada di puncak pada klasifikasi ini.
Nah, bertentangan dengan industri game, di mana developer dan publisher cuan lebih banyak melalui judul-judulnya di mobile. Diketahui, pengeluaran para pemain di App Store dan Google Play Store, menjangkau USD 41,2 miliar atau sekitar Rp Rp 617 triliun pada paruh pertama tahun 2022.
Meskipun jumlahnya sendiri ternyata turun 6,6%, dari tahun sebelumnya pada era yang serupa. Saat itu, angkanya sendiri sampai USD 44,1 miliar atau sekitar Rp 660 triliun.
Bila diuraikan, pemain menghabiskan sekitar USD 25,6 miliar atau sekitar Rp 383 triliun di iOS, di mana turun 0,8% dari tahun sebelumnya, adalah 25,8 miliar atau sekitar Rp 386 triliun. Sedangkan pengguna Android, menggelontorkan dana sampai USD 15,6 miliar atau sekitar Rp 233 triliun, merosot 14,8% dari USD 18,3 miliar atau sekitar Rp 274 triliun.
Simak Video "Apple dan Google Diminta Hapus TikTok dari Toko Aplikasi"
[Gambas:Video 20detik]
